Rabu, 19 April 2017

Pentingnya Toleransi dalam Komunikasi Antar Budaya Masyarakat-Tugas UTS Komunikasi Antar Budaya

Komunikasi antar budaya dari masing-masing daerah akan terjalin apabila masyarakat bisa saling memahami. Bagi masyarakat yang tinggal di daerah keraton, biasanya akan mengikuti tradisi atau budaya yang dilakukan didalamnya. Mereka cenderung toleransi terhadap ritual meski mereka tidaklah wajib mengikuti tradisi tersebut. Tanpa adanya pemaksaan pun mereka dengan sendirinya akan mengikuti arus budaya yang diciptakan.
Bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan pastinya akan lebih ramah dan sopan kepada tamu daripada masyarakat kota. Di pedesaan, ketika ada tamu datang mereka langsung berbenah diri, mempersilakan dan menyuguhi apa yang mereka punya, minimal teh manis. Bahasa yang mereka gunakan juga halus, sehingga membuat tamu merasa begitu dihormati dan dihargai. Budaya seperti inilah yang patut dicontoh.
Berbeda dengan masyarakat kota, mereka cenderung jutek terhadap tamu. Jangankan orang asing, tetangganya sendiripun mereka terkadang tidak peduli. Sebagian dari mereka beranggapan bahwa 'saya sudah bisa hidup sendiri karena saya sudah punya pembantu dan satpam'. Dengan modal pekerjanya mereka sudah merasa hebat sehingga tak perlu lagi bersosial.
Tak mudah bagi seseorang yang baru pindah ke dalam suatu masyarakat yang kental akan budaya atau tradisi. Mau tidak mau mereka harus melakukan apa yang sudah menjadi budaya dimasyarakat tersebut. Misal mahasiswa yang KKN di daerah pelosok Kalimantan. Di masyarakat yang masih bersuku itu tentulah pendatang harus melakukan ritual penyambutan yang sangat asing.Pada awalnya mereka pasti melakukan penolakan budaya tersebut namun mereka terikat karena sudah terlanjur masuk ke daerah dan mereka membutuhkan masyarakat untuk menggarap programnya. Disinilah toleransi antar budaya berlangsung, mereka harus pandai berkomunikasi dengan masyarakat agar tujuan dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar