Selasa, 18 April 2017

Mari Menjadi Perempuan yang Baik - Tugas Reporting

Penampilan menarik sepertinya menjadi harga mati bagi seorang wanita yang terjun di dunia hiburan. Jadi tak heran jika ada artis yang berusaha agar penampilannya tetap sedap dipandang mata. Bahkan tak jarang selebritis perempuan memperlihatkan sisi keseksian yang mereka miliki. Mulai dengan mengenakan pakaian yang super ketat hingga vulgar sampai memperlihatkan setiap lekuk atau bagian tubuh tertentu. Namun dengan tampilan seperti itu, bukannya mendapat sanjungan malah menuai banyak kritik dari netizen.
Seperti halnya Dewi Persik, Olla Ramlan, Ariel tatum, Nikita Mirzani, dan Marshanda. Siapa yang tak kenal artis-artis papan atas ini. Selalu membuat heboh dunia media sudah menjadi hobi, mereka tak jera ketika mengenakan pakaian seksi meski telah menuai banyak kontroversi. Dengan kostum seksi yang mereka kenakan dalam acara atau manggung membuat sebagian pemirsa merasa jijik. Bagaimana tidak, mereka dengan PD-nya memamerkan sebagian tubuh di depan kamera tanpa merasa risih.
Seperti Olla Ramlan yang memamerkan tubuhnya pada iklan produk pelangsing badan di sebuah stasiun swasta. Hello, sadar tidak sadar dia memberikan contoh buruk kepada anak-anak (termasuk anaknya) yang tidak sengaja melihat, apalagi dalam stasiun televisi tersebut banyak menontonkan acara kartun. Terlebih, anak muda saat ini cenderung mengikuti arus modernisasi. Apa yang dilakukan idolanya, ia akan termakan untuk mengukitunya. Terutama remaja-remaja perempuan yang menganggap bahwa memiliki tubuh indah adalah pilihan terbaik.
Apalagi  mereka adalah seorang muslimah. Bukankah harusnya mereka tahu bahwa kewajiban seorang muslimah adalah mengenakan jilbab? Ataukah kini mereka beranggapan bahwa seorang muslimah berganti ajaran untuk tidak memakai pakaian syar’i?
Bangun! Tanpa mengenakan pakaian yang ketat dan seksi mereka masih bisa bekerja. Apalagi di dunia entertaiment, peluang untuk bermain iklan, film dan sinetron sangat besar jika mereka memang sudah memiliki kemampuan.
Jika ketika mereka memakai pakaian vulgar untuk tidak menjadi konsumsi publik sih saya rasa tidak masalah, itu akan aman-aman saja. Tapi, lihat dimedia sosial apapun mereka dengan mudahnya memposting foto-foto menjijikkan. Mungkin bagi mereka hasil foto yang seperti itu menjadi sebuah kebanggaan, tapi bagi para penikmat media (tv, internet, surat kabar) akan mengganggap bahwa mereka adalah orang gila, gila dalam artian kehilangan rasa malu. Atau mereka sebenarnya hanya ingin menjadi tenar dan menaikkan rating? Tak perlu dengan cara-cara buruk seperti itu, masih banyak cara yang bisa mereka lakukan dengan hal-hal positif untuk bisa membuat pemirsa kagum. Ya, meski tidak memakai hijab telah menjadi budaya, terutama di Indonesia, namun setidaknya bisa memakai pakaian yang sopan. Bahkan kini dengan terbiasanya melihat orang-orang berpakaian ketat, masyarakat banyak menanggap bahwa mereka yang memakai pakaian syar’i atau bercadar adalah orang aneh.
Siapapun, entah siswa, mahasiswa, artis, maupun pejabat sekalipun jika apa yang dikenakan tidak layak untuk dipamerkan, ya, tidak usah dibeberkan ke dunia sosial. Cukup untuk sajian suami atau keluarga dekat, atau bisa hanya dipakai untuk di kamar. Menjadi seorang wanita memanglah sulit karena dari segi apapun banyak para hidung belang yang diam-diam menikmati (meski hanya dengan memandang) keindahan tubuh wanita. Bukankah dalam Al-Quran, Allah pernah menyebutkan dalam QS. an-Nur : 31 “Katakanlah, (wahai Nabi Muhammad) kepada wanita-wanita mukminah, ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka dan janganlah mereka menampakkan hiasan (pakaian, atau bagian tubuh) mereka kecuali yang (biasa) nampak darinya dan hendaklah mereka menutupkan kerudung mereka ke dada mereka.”
Ayat tersebut sangatlah jelas bahwa muslimah diwajibkan untuk menutup aurat. Saya tidak berkata bahwa saya adalah muslimah yang baik, yang mengenakan pakaian syar’i, tidak! Saya hanya berusaha memperbaiki diri saya yang sudah penuh dengan dosa dengan tidak memamerkan tubuh saya ke khalayak umum.
Secara tidak sadar, manfaat menutup aurat sangatlah banyak seperti terhindar dari godaan laki-laki atau preman, mereka akan lebih menghargai wanita yang badannya tertutup daripada wanita yang mengumbar aurat kepada siapapun. Saya yakin bahwa sebusuk-busuknya (jahat) lelaki pasti mereka menginginkan pasangan (wanita) yang baik bahkan solehah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar